TANAMAN
JOMBANG
Jombang sangat terkenal dengan
sebutan kota santri, dimana pondok pesantren diseluruh negri, hampir semua pendiri
pondok pesantren tersebut alumni lulusan dari pondok pesantren Jombang. Bagai
mana dengan tanaman Jombang, yang mengandung manfaat mulai dari daun, bunga dan
akar, untuk lebih jelasnya silakan baca tulisan dibawah ini.
Taraxacum
officinale
Uraian
Tanaman
taraxacum officinale merupakan tanaman semak berumpun,
berbatang semu atau tidak berbatang, akar tunggang, kuning kecoklatan. Daunnya
tunggal, duduk daun membentuk roset akar, lonjong, tepi berlekuk, pangkal
berpelepah, putih, pertulangan menyirip, hijau. Bunga berbentuk majemuk,
berumpun, bertangkai, berbulu jarang, berlubang, beralur dan berpelindung,
tersusun seperti sisik, bentuk bongkol, mahkota bentuk cakram, pangkal rambut
lebat, hijau muda. Buah berbentuk tabung putih. Biji berupa padi, pipih
memanjang, berusuk berambut halus seperti beludru kuning (Syamsuhidayat and
Johny, 1991).
Tanaman
jombang mempunyai nama latin Taraxacum officinale adalah herba pendek, berbunga
kuning dengan daun lebar mendatar dan tepinya berlekuk-lekuk. Bunganya
sebetulnya adalah sekumpulan bunga kecil yang berkarang pada satu bongkol
bunga, yang merupakan ciri khas suku kenikir-kenikiran (Asteraceae). Tanaman ini tumbuh pesat dan liar
di kawasan lereng gunung, lapangan maupun di pinggir jalan yang yang berhawa sejuk.
Tanaman Jombang berasal dari Eropa dan Asia Barat namun telah tersebar ke
banyak tempat, bahkan kadang-kadang mendominasi suatu padang terbuka. Tanaman
Jombang dapat memperbanyak diri secara aseksual.
Bentuk daun tanaman Jombang
bergerigi, mempunyai warna hijau agak terang dan bunganya bewarna kuning, mirip
dengan bunga Chrysant। Tanaman ini mempunyai tinggi mencapai 10 hingga 25 cm. Di
seluruh bagiannya mengandung cairan seperti susu. Pada pangkal daun agak sempit
sekitar 6 sampai 15 cm, mempunyai lebar 2 sampai 4 cm. Seluruh permukaan
daunnya yang hijau dilapisi dengan rambut halus lembut berwarna putih.
Seluruh tanaman Jombang bermanfaat,
mulai dari daun, batang hingga akarnya. Tanaman Jombang mempunyai rasa manis
dan pahit. Sifat tanaman yang dingin ini berfungsi memperkuat hati (liver) dan
lambung. Selain itu tanaman Jombang juga berfungsi sebagai anti biotik, anti radang,
menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diurentik
kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu.
Tanaman ini mengandung Vitamin C tak
heran kalau bunganya pun juga juga di pakai sebagai pewarna minuman. Daun Jombang
juga bisa di makan mentah-mentah atau istilah orang Jawa sebagai lalapan
(tentunya pakai bumbu kelapa di sangrai, manfaatnya untuk meningkatkan
Trombosit dalam darah serta anti Kanker yang berfungsi sebagai antibody.
Caranya ambil daun Jombang yang masih
segar sekitar 30-60 gram, kemudian rebus daun Jombang yang telah di cuci bersih
kedalam panci dengan air kira-kira 3 gelas selama kurang lebih 4 jam dengan api
kecil. Direbus selama 4 jam bertujuan untuk memberi proses etraksi pada obat.
Rebusan air Jombang tidak hanya di konsumsi bagi orang yang sakit saja, akan
tetapi bagi orang yang sehat juga bisa mengkonsumsinya, berfungsi untuk
menigkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan sel darah putih. Lain halnya
dengan akarnya, memang sih agak sedikit pahit, tapi mempunyai khasiat sebagai
anti toksin, peluruh kencing, pereda panas, penguat lambung, meningkatkan nafsu
makan, melancarkan pengeluaran ASI, serta menurunkan kadar gula darah. Untuk
akarnya tidak dapat di konsumsi sebagai lalapan. Caranya sama, dengan di rebus.
Sebaiknya rebusan akar tadi di minum dengan dosis 1 gelas 2X minum.
Berbagai
Manfaat dan Khasiat Tanaman Jombang
Negeri ini sangat kaya dengan
berbagai macam tumbuhan berkhasiat dan karenanya dapat dijadikan sebagai obat.
Tanahnya yang subur dan hutannya yang kaya menjadikan Indonesia sebagai daerah
tropis yang sarat dengan tetumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk herbal
pengobatan berbagai macam penyakit, dari ringan sampai berat sekalipun.
Tanaman Jombang misalnya, yang
biasanya banyak tumbuh di daerah lereng pegunungan, lapangan rumput, dan sisi
jalanan daerah yang memiliki hawa sejuk. Tanaman yang memiliki ketinggian
antara 10-25 cm ini disinyalir memiliki kandungan yang banyak bermanfaat untuk
kesehatan tubuh manusia. Tanaman ini memiliki daun tunggal, ujungnya runcing,
pangkalnya menyempit menyerupai tangkai daun, dan juga berbunga tunggal.
Tanaman Jombang ini memiliki rasa
yang manis, bersifat dingin dan terasa sedikit ada rasa pahit. Jombang
berkhasiat sebagai toksik pada liver dan darah. Selain itu, banyak yang
menyebut bahwa Jombang juga memiliki khasiat anti-biotik, menghilangkan
bengkak, menghancurkan berbagai sumbatan, antiradang, peluruh kencing,
membersihkan panas dan racun serta dapat meningkatkan produksi empedu di dalam
tubuh.
Sementara akar Jombang banyak
digunakan untuk antitoksik dan dapat membantu kinerja hati dan kandung empedu
untuk mengeluarkan zat sisa-sisa metabolisme, dan juga merangsang ginjal untuk
mengeluarkan racun. Jombang mengandung banyak zat kimia mulai dari kholine,
inulin, pectin, koumestrol, dan juga asparagin.
Sedangkan pada bagian akarnya
mengandung taraxicin, tarxasterol, stigmasterol, choline, pectin, inulin,
kalsium, glukosa dan juga fruktosa. Pada bagian daunnya mengandung
violaxanthine, tanin, kalium, natrium, kalsium, copper, choline, fosfor,
silicon dan juga vitamin A, B1, B2, C dan vitamin D. Dan pada bagian bunganya
mengandung arnidiol dan flavoxanthin.
Manfaat Tanaman Jombang
Taraxacum officinale memiliki berbagai macam kegunaan
antara lain sebagai antitumor, antineoplastik (Koo et al., 2004 ;
Sigstedt et al., 2008), antiinflamasi (Jeon et. al., 2007),
cholague (Vogel, 1977), imunostimulan (Luo, 1993), anti diabetes (Petlevski et
al., 2001), antidiuretik (Clare, 2009)
Dan berikut merupakan manfaat dari
herba Jombang:
- Infeksi
dan batu saluran kencing.
- Diare
dan disentri.
- Berbagai
macam peradangan seperti radang tenggorokan, radang mata merah, radang
akut, radang panggul, radang hati, radang empedu, dan juga abses payudara.
- Sakit
maag dan juga tidak nafsu makan.
- Kurang
darah atau anemia.
- Kencing
manis.
- Pembesaran
prostat.
- Berbagai
jenis kanker seperti kanker leher rahim, kanker paru-paru, kanker
payudara.
- Bercak-bercak
hitam di muka.
- Tumor
pada sistem pencernaan.
Sedangkan pada akar tanaman Jombang
biasanya digunakan untuk:
- Infeksi
kandung empedu.
- Memperbanyak
air susu ibu (ASI).
- Memperlancar
buang air besar.
- Penyakit
kulit.
- Reumatik.
Cara Pemakaian Tanaman Jombang
Untuk memanfaatkan Jombang sebagai
obat, caranya cukup mudah. Untuk obat yang diminum, Anda bisa mengambil tanaman
Jombang kemudian rebus dan tumbuk sekitar 30 gram herba segar, lalu peras.
Untuk mengobati penyakit kanker, tumor dan beragam penyakit berat lainnya,
sebaiknya dosisnya diperbanyak sampai 60 gram.
Untuk penggunaan akarnya, biasanya
di beberapa negara, akar Jombang tersebut dikeringkan kemudian digiling sampai
halus. Kalau sudah kering, ambillah 1-2 sendok teh kemudian seduhlah dengan air
panas. Kalau diperlukan, Anda bisa menambahkan air perasan jeruk nipis untuk mengubah
rasanya menjadi lebih enak dan tidak kesat.
Kalau dimaksudkan untuk pemakaian
luar, gilinglah herba segar atau akar sampai halus. Setelah itu, kemudian
bubuhkan di tempat yang sakit seperti bisul yang bengkak, payudara yang bengkak
atau pada luka bakar atau Anda juga bisa menggunakan daun Jombang yang direbus,
kemudian airnya digunakan untuk mandi atau menguapkan wajah.
Cara tersebut sangat bermanfaat
untuk menyegarkan tubuh dan memelihara kulit wajah dari timbulnya flek hitam
dan jerawat. Dengan beragam khasiat yang dimiliki oleh tanaman Jombang ini,
sepatutnya kita sudah bisa memaksimalkan manfaat yang dipunyai oleh tanaman
yang satu ini.
Sudah saatnya meminimalkan
penggunaan obat-obatan kimia yang justru kalau penggunaannya dalam jangka
panjang malah bisa menimbulkan efek samping yang bekemungkinan malah
memperburuk kesehatan Anda.
Kandungan kimia dan Manfaat tanaman
Taraxacum officinale mengandung polisakarida dalam
jumlah banyak utamanya fruktosa dan inulin, dalam jumlah sedikit pektin,
peptin, resin dan musilago, dan berbgai flavonoid. Tiga jenis glikosida
flovonoid yaitu luteolin 7-glukosida dan luteolin 7-diglukosida disolasi dari
daun dan bunga daun Jombang (Cordatos, 1992). Tanaman Taraxacum officinale
juga mengandung asam kafeat, asam kicorat, pollinastanol, taraksasterol,
tarakserol, flavosanthin, lutein 5,6-epoksida, isorhamnetin 3,7-diglukosida,
ixerin D, deepoksineosanthin, 11-beta,13-dihidrolaktusin (Taylor and
Francais, 1999).
Penelitian tentang Taraxacum
officinale
Taraxacum officinale memiliki aktivitas antiinflamasi,
antiangiogenesis melalui penghambatan produksi nitrit oksida (NO) dan ekspresi
COX-2 (Jeon et. al., 2007). Penghambatan ini karena adanya kandungan
luteolin dan luteolin-7-O-glukosida (Chun and David, 2004). Pada
konsentrasi kurang dari 20 M ekstrak etanolik bunga Taraxacum officinale
mempunyai kemampuan sebagai antioksidan in vitro dan mempunyai aktivitas
sitotoksik pada sel Caco-2, serta mampu menghambat ekspresi NO dan PGE2 pada
sel makrofag RAW 264.7 teraktivasi oleh lipopolisakarida (Chun Hu et al.,
2005). Selain itu juga ekstak air daun Taraxacum officinale menurunkan
pertumbuhan dari sel kanker payudara MCF-7/AZ (Sigstedt et al., 2008). Taraxacum
officinale juga mampu mengiduksi apoptosis pada sel Hep G2 melalui sekresi
TNF α dan IL-1 (Koo et al., 2004). Taraxacum officinale pada
konsentrasi 100 dan 1000 mikrogram/ml mempunyai efek sitoktosisitas dan
produksi sitokin pada kultur sel hepatoma, Hep G2 dengan menunjukkan penurunan
viabilitas sel hingga 26 % serta peningkatan ekspresi TNF-α.dan produksi IL1
(Kim et al., 2000).
Refrensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_Jombang. Diakses 19-10-2012
http://www.deherba.com/berbagai-manfaat-dan-khasiat-tanaman-jombang.html. Diakses
19-10-2012
0 komentar:
Posting Komentar