|
|
Manik-manik, hiasan dari
bahan kaca untuk kalung atau gelang, produk perajin Desa Plumbon,
Kabupaten Jombang, Jatim, sudah memasuki pasar ekspor Amerika Serikat
dan Belanda. "Sebulan kami mengirim antara 10 sampai 12 koli dengan
omset berkisar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta," kata Nurwakhid, pengusaha
perajin manik-manik Bead Flower di Jombang.
Selain ekspor, perajin manik-manik di Desa Plumbon yang berjumlah
sekitar 150 juga memasarkan produknya ke sejumlah pasar dalam negeri,
khususnya Bali dengan omzet sekitar Rp 20 juta per bulan. |
|
|
Harga manik-manik yang
diproduksi perajin desa itu berkisar antara Rp 500 hingga Rp 50.000 per
biji atau tergantung jenis dan kualitasnya. Untuk memproduksi
manik-manik, para perajin membutuhkan bahan baku kaca duralek sekitar 10
ton per bulan. Bahan baku itu diperoleh dari pengepul yang dipasok
pemulung pecahan kaca dan sebagian lainnya impor dari Cina. |
Refrensi:
http://www.jombangkab.go.id/v1/simpedal/ind/K_manik-manik.asp
0 komentar:
Posting Komentar